Roti Bluder merupakan salah satu jenis roti yang menggunakan kuning telur banyak. Karena itu teksturnya sangat lembut, dan jauh lebih gurih daripada roti pada umumnya. Warnanya yang kuning pun diperoleh dari banyaknya kuning telur yang digunakan.
Ada 2 resep roti bluder yang keduanya aku peroleh dari NCC, aku share yang pertama dulu yah.....
Ini dia resepnya:

ROTI BLUDER
Penulis : Fatmah Bahalwan

Bahan A:
17 btr kuning telur
2 btr putih telur
150 gr gula pasir

150 ml susu dingin

600 gr tepung terigu protein tinggi
2 sdm ragi instant
½ sdm bread improver

Bahan B:
150 gr mentega
1 sdt garam

Cara membuatnya:
- Kocok telur dan gula pasir hingga kental, tuang kedalam bahan kering lainnya uleni hingga rata, tuangi bahan B, uleni terus hingga kalis. Istirahatkan selama 1 jam.
- Bagi adonan menjadi 30 grm, bulatkan, istirahatkan 10 menit, pipihkan isi, lalu bentuk dan taruh dalam cetakan bluder dari kertas. Biarkan mengembang selama lk. 30 menit.
- Poles dengan campuran telur dan susu (2 btr telur, dan 2 sdm susu, kocok lepas), lalu oven selama 20 menit, dengan suhu 180 derC.Catatan dariku:
Untuk cara membuatnya, karena aku menggunakan mixer Bosch, aku pakai caraku sendiri seperti ini:
- Kocok telur dan gula sampai kental dengan whisk yang untuk membuat cake
- Masukkan susu cair, kocok rata
- Masukkan ragi, bread improver, kocok sebentar sampai rata
- Ganti dengan whisk untuk menguleni roti
- Masukkan terigu, uleni sampai rata
- Masukkan mentega dan garam, uleni lagi sampai rata
- Keluarkan dari mixer, masukkan ke baskom, baru diproofing sesuai resep.

Jangan kaget, karena hasil akhir adonan memang sangat-sangat lembek. Di sinilah bagian yang tricky dan cukup membuat stress hehehe.....
Kalau kesulitan membentuk/menimbangnya, tangan kiri dibungkus plastik kiloan supaya tidak terlalu lengket, tangan kanan sering-sering diolesi sedikit minyak supaya tidak terlalu banyak adonan yang menempel di tangan.Aku pernah mencoba, baik dengan cup muffin maupun dengan cetakan cupcake. Lebih mudahnya memang menggunakan cetakan muffin, karena sekali jadi, beres sudah. Tetapi saat dimakan akan cukup lengket di kertasnya, karena itu aku justru lebih sering menggunakan cetakan cupcake atau cetakan bolu kukus.

Komentar